Infeksi Otak

Otak kita, sumsum tulang belakang, dan struktur sekitarnya dapat terinfeksi oleh spektrum besar kuman. Bakteri dan virus adalah pelaku paling umum. Parasit, jamur, dan organisme lain dapat menginfeksi sistem saraf pusat (SSP), meskipun lebih jarang.

Lokasi: Kuman yang menginfeksi menyebabkan peradangan di daerah yang terkena. Tergantung pada lokasi infeksi, nama-nama yang berbeda diberikan untuk penyakit. Meningitis adalah peradangan pada meninges, selaput tiga-lapis di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, dan cairan yang dimandikan, disebut cairan serebrospinal (CSF).

Ensefalitis adalah peradangan pada otak itu sendiri. Myelitis sebenarnya berarti peradangan saraf tulang belakang. Abses adalah akumulasi materi infeksi dan mikroorganisme yang menyinggung, dan ini dapat terjadi di mana saja di dalam CNS.

Jenis: Organisme dapat menyebabkan infeksi bakteri, virus, parasit, jamur, atau prion dari sistem saraf pusat. Biasanya, viral meningitis menyebabkan gejala yang lebih ringan, tidak memerlukan perawatan khusus, dan hilang sepenuhnya tanpa komplikasi. Infeksi virus dua sampai tiga kali lebih umum daripada infeksi bakteri.

Meningitis bakteri adalah penyakit yang sangat serius dan dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar, cacat bicara, kehilangan pendengaran, kejang, hilangnya fungsi ekstremitas, kerusakan otak permanen, dan bahkan kematian. Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga 15% dari orang yang selamat dari meningitis bakteri tetap dengan komplikasi permanen dan masalah kesehatan, seperti dijelaskan di atas.

Di AS, insiden meningitis bakteri secara keseluruhan menurun secara signifikan sejak tahun 1998, sebagian besar sebagai akibat dari vaksinasi luas, dari sekitar 25.000 kasus per tahun hingga sekitar 4.100 kasus. Sekitar dua pertiga dari semua kasus ada pada anak-anak. Meningitis bakteri biasanya terjadi pada kasus yang terisolasi tanpa epidemi. Ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan lebih mungkin pada akhir musim dingin dan awal musim semi.

Di seluruh dunia, meningitis bakterial sering terjadi. Ini terus menjadi ancaman serius bagi kesehatan global. Statistik terbaru yang diterbitkan oleh WHO pada 2010 memperkirakan bahwa hingga 170.000 kematian per tahun dari meningitis bakteri terjadi di seluruh dunia. Ini terutama mempengaruhi benua Afrika, dengan epidemi reguler di sub-Sahara dan Afrika Barat, yang dikenal sebagai "sabuk meningitis."

No comments:

Post a Comment